Dayu Hatmanti

Dayu Hatmanti

Dinobatkan sebagai Miss Scuba International pada tahun 2011, dengan gelar tambahan sebagai Miss Marine Conservation dan Miss Personality, membuat Dayu lebih kenal dengan rimba bawah air. Terinspirasi oleh keanekaragaman hayati yang indah, Dayu bersumpah untuk mengambil apa-apa selain foto dan tidak meninggalkan apa-apa selain gelembung, dan sejak saat itu dikenal sebagai pendukung konservasi laut.

Dayu membawa semangatnya ke berbagai platform untuk mempromosikan konservasi laut. Dia juga muncul di hadapan anak-anak sekolah setempat sebagai advokat untuk kampanye Save Sharks Indonesia. “Bertemu  anak siswa dalam berbagai kelompok umur, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, mengajari saya untuk lebih fleksibel dalam merangkul audiens saya sehingga pesan saya dapat diterima dengan baik,” kata pemenang Majalah Fun Fearless Female 2013 Cosmopolitan Indonesia 2013.

Kesukarelaan juga mendorong Dayu untuk memanfaatkan kecerdasannya. Setelah berpartisipasi dalam program Pendidikan Kapal Kalabia pada 2013, di mana ia mengajar anak-anak setempat dari pulau Raja Ampat, Papua, tentang konservasi, Dayu menyadari betapa pentingnya inisiatif tersebut untuk terus berjalan.

Sebagai orang yang percaya pada keberlanjutan, Dayu memutuskan untuk mengejar gelar lanjutan dalam Manajemen sustainability, sehingga ia dapat berkontribusi lebih dalam program pengembangan masyarakat melalui kegiatan yang dikelola dengan baik.

Dia merasakan semua yang dia lakukan sangat memuaskan, karena dia memiliki kesempatan untuk memainkan perannya dalam pembangunan negara dengan menyebarkan pesan konservasi kepada publik yang lebih luas. Dia tidak ingin berdiam diri dengan pekerjaan dan hasratnya telah menunjukkan kepadanya bahwa Indonesia, sebagai negara dengan salah satu keanekaragaman hayati laut terkaya di dunia, memiliki begitu banyak pesona namun juga masalah di bawah air.

Sayangnya, masalah-masalah ini bukanlah yang biasanya dilihat orang setiap hari. Hal-hal yang terjadi di laut biru yang dalam, seperti terumbu karang yang hancur karena penangkapan ikan dengan bom atau penurunan populasi hiu yang disebabkan oleh permintaan besar untuk sirip hiu, dianggap sebagai masalah yang jauh oleh banyak orang. Itulah sebabnya mengapa dia sedih melihat bagaimana beberapa orang bisa begitu saja tidak peduli tentang pentingnya hiu dalam ekosistem laut, karena sirip hiu masih dapat ditemukan dalam menu di sejumlah restoran.

Inilah yang mendorong Dayu untuk terus melakukan apa yang dia lakukan, menyempurnakan pengetahuan dan keterampilannya di sepanjang jalan. Dia berharap bahwa semakin banyak orang tahu tentang ini, mereka akan lebih peduli dan mulai melakukan apa yang mereka bisa untuk membuat perbedaan. Sebagai kesimpulan, dia berkata, “Saat kita menyelamatkan laut, kita menyelamatkan dunia.”

You are donating to : INDONESIAN OCEAN PRIDE

Choose Your Currency
USD Rp
How much would you like to donate?
$10 $20 $30
Would you like to make regular donations? I would like to make donation(s)
How many times would you like this to recur? (including this payment) *
Name *
Last Name *
Email *
Phone
Address
Additional Note
paypal
Loading...